![Watch: Indonesian Pilot Offers Comfort, Support To Palestine Passenger On Board Watch: Indonesian Pilot Offers Comfort, Support To Palestine Passenger On Board](https://c.ndtvimg.com/2023-11/9fnp13l_pilot-hugs-palestine-passenger_625x300_21_November_23.jpeg)
Gestur hangat pilot Indonesia untuk penumpang Palestina mendapat simpati
Dalam sebuah tindakan empati dan solidaritas yang menakjubkan, seorang pilot Indonesia telah menarik perhatian internet dengan melakukan lebih dari tugasnya untuk menawarkan kenyamanan kepada penumpang Palestina di tengah konflik antara Israel dan Gaza. Video tersebut, yang sejak itu menjadi viral, menampilkan contoh kuat koneksi manusia di tengah kesulitan.
Dalam video tersebut, pilot bertanya kepada penumpang apakah dia berasal dari Palestina. Setelah penumpang di pesawat itu menjawab ya, dia dengan lembut memeluk penumpang itu dan mengatakan, “Damai sejahtera atas kita; Tuhan telah memberkati Anda.”
Dia menambahkan, “Dengan jiwa kita, dengan darah kita, kita berkorban untuk Anda, Al-Aqsa.”
Penumpang menjawab, “Insya Allah.”
Lihat video di sini:
Berpendapat tentang video itu, seorang pengguna menulis, “Hanya orang yang memahami orang. Kita telah belajar bahwa kita tidak dapat mengandalkan pemerintah kita untuk menjadi suara kita. Demokrasi kita gagal ketika orang-orang di dunia menjerit meminta gencatan senjata dan akhir kekerasan, tetapi para pemimpin kita enggan mendengarkan. Bangkitlah, orang-orang, bangkitlah!”
Pengguna lain menulis, “Hanya manusia saling mengerti! Sangat menghangatkan hati.”
“Masya Allah. Karena orang-orang seperti itu, saya percaya pada kebaikan dunia. Semoga Allah memberkati keduanya,” tulis pengguna ketiga.
Sementara itu, Israel, Amerika Serikat, dan Hamas telah mencapai kesepakatan sementara untuk membebaskan puluhan wanita dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai pertukaran jeda lima hari dalam pertempuran, demikian laporan Washington Post pada Sabtu, mengutip orang-orang yang akrab dengan kesepakatan tersebut.
Sebagai bagian dari kesepakatan rinci enam halaman, semua pihak akan membekukan operasi tempur selama setidaknya lima hari sementara “50 atau lebih sandera awal dilepaskan dalam kelompok-kelompok kecil setiap 24 jam,” demikian laporan Post.
Hamas menahan sekitar 240 sandera selama serangannya pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang.
Menunggu tanggapan untuk memuat…